SISTEM EKONOMI
Sebuah sistem ekonomi adalah sistem produksi dan
distribusi barang dan jasa dan mengalokasikan sumber daya dalam masyarakat. Ini
mencakup kombinasi dari berbagai institusi , lembaga, badan
(atau bahkan sektor seperti yang dijelaskan oleh beberapa penulis) dan konsumen
yang terdiri dari struktur ekonomi suatu masyarakat. Sebuah konsep yang terkait
adalah cara produksi .
Studi tentang sistem ekonomi mencakup bagaimana berbagai
instansi dan lembaga terkait satu sama lain, bagaimana informasi mengalir di
antara mereka, dan hubungan sosial dalam sistem (termasuk hak milik dan
struktur manajemen).
Di antara sistem ekonomi yang ada, metode khas analisis telah
dikembangkan, seperti ekonomi sosialis
dan hukum ekonomi
Islam . Hari ini bentuk dominan organisasi ekonomi di tingkat global
didasarkan pada kapitalis berorientasi pasar ekonomi campuran .
Sistem ekonomi adalah kategori dalam
Journal of Economic Literature kode klasifikasi
yang mencakup studi tentang sistem tersebut. Salah satu bidang yang melintasi
mereka adalah sistem ekonomi
komparatif . Sub-kategori dari sistem yang berbeda ada meliputi:
- perencanaan, koordinasi, dan reformasi
- usaha produktif, faktor dan pasar produk, harga, populasi
- ekonomi publik, ekonomi keuangan
- pendapatan nasional, produk, dan pengeluaran, uang, inflasi
- perdagangan internasional, keuangan, investasi, dan bantuan
- ekonomi konsumen, kesejahteraan dan kemiskinan
- kinerja dan prospek
- sumber daya alam, energi, lingkungan, studi daerah
- ekonomi politik, lembaga-lembaga hukum,. hak milik
Sistem Ekonomi terbagi menjadi 4 macam yaitu :
- Sistem Ekonomi Tradisional
- Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
- Sistem Ekonomi Bebas/Liberal
- Sistem Ekonomi Campuran
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ini memiliki tradisi aktivitas ekonomi yang dilakukan
secara turun-temurun. Dan masyarakatnya tetap menjaga nilai budaya setempat,
sehingga kegiatan perekonomiannya masih bergotong-royong dan kekeluargaan.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain
adalah sebagai berikut :
- Pembagian struktur kerja belum ada
- Masih menggunakan tukar-menukar barang/barter
- Sifat kekeluargaan tergolong tinggi
- Proses produksinya tergantung pada alam,misalnya bertani, berladang, berkebun dan sebagainya
- Alat untuk memproduksi sangat sederhana.
2. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi
sosialis adalah suatu sistem ekonomi yang seluruh sumber daya dan pengolahannya
direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.
Sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Negara menguasai semua alat produksi
- Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
- Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat
- Hak milik individu tidak diakui
- Pemerintah mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi **
3. Sistem Ekonomi Bebas/Liberal
Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi di mana
pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran).
Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan
kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas
bersaing.
Ciri-cirinya :
- Harga barang ditentukan oleh pasar
- Timbulnya persaingan bebas
- Adanya pengakuan terhadap hak individu
- Setiap individu bebas mengejar keuntungan
- Modal memegang peranan sangat penting.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha
mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan
sistem ekonomi pasar.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran :
- Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian
- Adanya pihak swasta yang ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
Sistem Perekonomian Indonesia
Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak
tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang
tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok.
Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di
negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan
adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah
disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila
yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
Mengapa di[ilih sistem Demokrasi ekonomi, karena menurut
beliau sistem Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya
adalah :
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
- Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
- Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan
adanya :
- Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.
- Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja
- Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.
Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut
sistem ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun bukan
berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di
Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti
sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga
dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun
1960-an sampai masa orde baru.
Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian
Indonesia adalah :
- Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi.
- Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang.
- Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
Akibat yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah
terjadi di indonesia pada periode tersebut, yaitu :
- Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak menurunnya nilai ekspor kita.
- Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek ‘Mercu Suar’
- Defisit anggaran negara yang makin besar
- laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi
Para Pelaku Ekonomi
Mungkin dalam ilmu
ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi, yaitu :
- Pemilik faktor produksi
- Konsumen
- Produsen
Dan dalam
ilmu ekonomi makro ada :
- Sektor rumah tangga
- Sektor swasta
- Sektor pemerintah
- Sektor luar negeri
Maka dalam perekonomian indonesia sendiri dikenal tiga pelaku
pokok :
- Koperasi
- Sektor Swasta, dan
- Sektor pemerintah
Sesuai dengan konsep Trilogi Pembangunan ( Pertumbuhan ,
Pemerataan , dan kestabilan Ekonomi) , maka masing-masing pelaku tersebut memiliki
prioritas fungsi sebagai berikut :
- Koperasi
Koperasi : Pemerataan hasil ekonomi Pertumbuhan
kegiatan ekonomi Kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi .
Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa
fungsi dan peran koperasi seperti berikut ini.
1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
2) Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
2) Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
- Sektor Swasta
Swasta: Pertumbuhan kegiatan ekonomi Pemerataan hasil ekonomi
Kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.
Peran yang diberikan sektor swasta dalam perekonomian
Indonesia seperti berikut ini.
1) Membantu meningkatkan produksi nasional.
2) Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
3) Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
4) Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
5) Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
6) Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
7) Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
1) Membantu meningkatkan produksi nasional.
2) Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
3) Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
4) Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
5) Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
6) Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
7) Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
- Sektor Pemerintah
Pemerintah BUMN : Kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi
Pemerataan hasil ekonomi Pertumbuhan kegiatan ekonomi .
secara umum sektor pemerintah memiliki fungsi :
1) Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat
hidup orang banyak.
2) Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara efektif dan efisien.
3) Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
4) Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.
2) Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara efektif dan efisien.
3) Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
4) Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.
Daftar Pustaka :
http://en.wikipedia.org/wiki/Economic_system
http://aanadesaputro.wordpress.com/2013/04/12/sistem-perekonomian-indonesia/
https://docs.google.com/file/d/0Byk7Gm63O8jOYzBkNmQwMGMtNjRjZC00MDQ5LTk0NmQtYzAxZThiN2I1N2Rh/edit