Minggu, 20 September 2015

Takkan Pernah Terlupakan (Refleksi PO Retret KMK Gunadarma)



Menjadi seorang Project Officer satu program karya KMK gunadarma yaitu Retret adalah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidup saya. Pada mulanya saya bisa menjadi PO kegiatan ini adalah karena saya ditunjuk oleh PO retret taun lalu,ketua KMK tahun lalu dan juga ketua KMK saat ini. Saya di minta menjadi PO Retret dengan modal sdkit pengetahuan yang saya ketahui akan retret tahun lalu dikarenakan pada tahun lalu saya adalah seketaris dari kegiatan retret 2014. Awalnya juga ada keraguan dalam hati saya apakah saya bisa menjalankan kegiatan ini atau tidak dikarenakan saya merasa kerohanian dalam diri saya masih sangat minim dan kurang . Akan tetapi saya mulai meyakinkan diri saya lagi bahwa saya bisa lagipula saya juga ingin turut membantu menyukseskan satu tahun program karya KMK dimana ketua KMK nya juga adalah orang yang sangat saya cintai. Dengan pandangan bahwa ia pasti akan selalu mendampingi saya ketika saya sungguh mengalami kesusahan saya pun sangat antusias dan bersemangat untuk melaksanakan kegiatan ini.  Sejujurnya ada semacam ambisi sendiri yang saya rasakan dalam menjalankan retret ini suatu ambisi dimana Retret ini harus sukses harus berhasil karena saya pasti bisa, saya ingin terlihat hebat dengan bisa menghasilkan retret yang sukses dan berhasil , ya kesuksesan dan keberhasilan retret menurut versi saya versi seorang yang perfeksionist yang tidak ingin terlihat tak berguna dan tak bisa melakukan apa apa. Ambisi awal yang terus mengalir tanpa adanya hati seorang hamba yag mencintai pekerjaannya dalam melayani sebenarnya perlahan saya sadari .
Kami memulai rapat perdana kegiatan retret ini pada tanggal 17 April 2015 , ini adalah pertama kalinya saya memimpin suatu rapat perasaan takut dan grogi tentu saya rasakan dan yang paling menakutkan untuk saya adalah ketika saya harus memimpin rapat dimana disitu ada senior yang lebih tua yang sudah punya banyak pengalaman dan jam terbang disaat saat seperti itulah sifat saya yaitu ketidakpercayadirian muncul , saya sangat tidak PD akan hal ini karena saya merasa pengalaman saya kurang dan kerohanian saya pun minim , saya juga memiliki sifat yang mudah down ketika saya tidak dihargai ,tidak didengar dan dicibir orang lain . Saya orang yang terlalu lama berjalan pada zona aman, zona yang membuat saya tidak berkembang dan hanya berjalan ditempat .Baiklah kembali ke persiapan Retret kami , menurut saya pribadi di 3 minggu pertama segala koordinasi retret yang saya lakukan masih lumayan terhandle karena saya masih rajin untuk melakukan ini itu. Saat saya melakukan survei lokasi ke semarang dan solo pun panitia yang lain masih tetap sigap melakukan pencarian dana seperti jualan bunga dan ngamen meskipun saya tidak ada bersama mereka . Saya yakin awalnya para panitia juga merasakan antusias yg baik dalam melakukan job desknya ataupun melakukan pencarian dana. Mereka yang saya berikan kepercayaan menjadi panitia retret adalah mereka yang sebagian besar orang – orang baru dalam kepanitiaan KMK UG , jam terbang mereka juga tidak banyak sama seperti saya juga yang tidak banyak jam terbangnya. Akan tetapi saya yakin dan percaya bahwa kami bisa sama – sama belajar dan berproses bersama dalam kepanitiaan retret. Mereka yang notabene nya adalah orang – orang baru mereka butuh bimbingan dan arahan dalam melakukan jobdesknya tetapi saya melakukan kesalahan besar saya tidak ada disamping mereka untuk membimbing dan menemani mereka . Alhasil mereka berjalan sendiri tanpa bimbingan yang baik dari saya.
Waktu terus berjalan tanpa terasa begitu cepat ditengah-tengah waktu kita mendadak melakukan rapat evaluasi dikarenakan koordinasi dan pergerakan yang lambat atas pogress retret masalah dana apalagi, tujuan awal retret kami adalah RR SYALOM yang berlokasi di Semarang sebagian besar proposal pun sudah tersebar dengan berlokasi di Semarang. Akan tetapi karena biaya yang kita butuhkan untuk ke semarang itu sangat besar sedangkan progres dana kita tidak signifikan dan pertimbangan kemacetan yang akan terjadi saat perjalanan dikarenakan waktu retret kami adalah H-7 lebaran maka demi tetap berlangsungnya kegiatan retret ini kami melakukan perpindahan lokasi retret menjadi ke RR SVD Cisarua. Dengan waktu yang tak lama lagi dengan segala kendala yang kami alami dalam kepanitiaan ini segala keputusan harus diputuskan dengan cepat. Kami panitia terus melakukan pencarian dana mulai dari ngamen , jual bunga ,jual makanan ,dan juga penonton bayaran , mulanya kendala utama terlalu lamanya progres pencarian dana adalah dikarenakan kurangnya partisipasi dari panitia sendiri .Entah karena masih merasa belom nyaman akan kepanitiaan ini belom akrabnya dengan teman yang lain belum adanya rasa kekeluargaan dalam kepanitiaan atau bahkan egoisme pribadi dari panitia yang merasa jika itu bukan jobdesknya maka mereka tidak akan bergerak membantu , hal ini lah kembali menjadi kesalahan saya lagi.
Ia (yohanes advent) yang selalu menegur saya atas segala kesalahan keteledoran yang saya lakukan mengatakan ke saya bahwa kepanitiaan ini seharusnya adalah kepanitian non organisasi kepanitiaan atas dasar keluarga dan kasih bukan kepanitiaan pure organisasi dimana mereka hanya menggerjakan tugas mereka saja tanpa mempedulikan tugas orang lain , kita bukan organisasi yg dimana tiap divisinya bersaing ingin terlihat paling hebat tetapi kita kepanitiaan yang saling membantu dan terlihat hebat bersama. Segala kendala yang terjadi juga tak lepas dari ketidakdewasaan dan egoisan yang saya miliki.
Setelah segenap perjalan panjang yang kita alami bersama yang pastinya masih penuh dengan kekurangan tibalah hari yang kami tunggu pun tiba. H-3 sebelum pelaksanaan retret kami melakukan rapat terakhir lalu pada hari Sabtu kami melakukan persiapan peralatan di wisma SY . Sejujurnya saya sangat menyadari betapa kurang perhatiannya saya kepada mereka panitia saya bagaimna saya kurang baik membimbing mereka , melihat canda tawa mereka disaat pencarian dana baik ngamen jualan ataupun menonton bayaran adalah suatu kebahagiaan tersendiri buat saya. Saya seperti ingin membalas sgala kegagalan saya dengan melihat panitia saya lebih dekat dan akrab satu sama lain saling peduli dan bekerja sama. Sampai akhirnya hari yang kami tunggu pun tiba, saya tasya jessy dan advent memutuskan untuk menginap diwisma dikarenakan panitia harus berkumpul jam 06.00 pagi diwisma untuk menyiapkan kebrangkatan . Sukacita terlihat di wajah panitia pada pagi itu , saya merasa senang sekali entah mengapa saya melihat bagaimana kerja mereka terlihat lebih baik bahkan jauh lebih baik dibandingkan persiapan selama 3 bulan sebelumnya . Kami pun memulai kegiatan retret kami di Rumah Retret SVD. Disetiap malamnya kami melakukan evaluasi dari stiap kegiatan yang telah kami lakukan selama satu hari . Hingga di hari terakhir kami isi dengan kegiatan outbond atau gamesoutdoor dan misa penutup. Sampai hari terakhir yang saya rasakan dikeseluruhan kegiatan retret ini memang masih banyak kekurangan untuk kegatan retret ini. Tetapi satu hal begitu banyak pelajaran yang saya petik sebagai PO kegiatan retret ini .
Saya bersyukur sekali atas segala proses yang kami alami selama mempersiapkan kegiatan retret ini sampai terselenggaranya kegiatan . Saya yakin dan percaya atas buah yang bisa akan kami dapatkan setelah kegiatan ini. Sekali lagi terimakasih atas semua panitia yang telah bersedia menjadi panitia retret 2015 ini yang tentunya tidak bisa saya sampaikan satu per satu , terimakasih kepada ketua kmk yang telah banyak membantu terimakasih kepada para tetua yang membantu baik pencarian dana dan  persiapan kegiatan kami. Tetap terus berkarya di KMK GUNADARMA. TUHAN MEMBERKATI.
KMK GUNADARMA : Keluarga, Karya , Kasih  :) :)

Standar Audit dan Akuntansi Global

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar  Belakang           Upaya harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum adan...